Geomembrane Liner - INDOGEOTEXTILE

sales@indogeotextile.com

0812 8384 4959

Kata Geomembrane banyak sekali digunakan para insinyur dan mungkin untuk sebagian orang juga pernah sekali atau beberapa kali melihat geomembran di aktivitas sehari-hari. Namun tak jarang juga istilah ini masih terdengar asing bagi banyak orang. Geomembran apabila dilihat secara lebih detail termasuk dalam lapisan tebal yang mana bahannya tahan akan cairan yang asam sekalipun. Menarik sekali untuk membahas seputar geomembran ini. Simak pengertian geomembrane, dan beragam pembahasan lebih banyak tentang geomembran di sini.

Arti GeomembranE

Sederhana saja, geomembrane adalah lapisan yang memiliki tingkat permeabilitas sangat rendah dan bahannya berasal dari jenis bahan sintetis. Permeabilitas rendah tersebut artinya tingkat kebocoran yang rendah. Geomembran ini dibuat dari bahan yang bernama polietilena yang mutunya tinggi dengan adanya campuran karbon hitam, anti aging, anti UV dan juga antioksidan.

Berbagai komposisi yang disebutkan di atas menjadikan geomembran ini mempunyai banyak keunggulan. Misalnya memiliki sifat berupa pertahanan yang baik terhadap zat kimia dan juga tahan retak. Fungsi geomembrane adalah untuk memisahkan dan menampung zat cair.

Jenis-Jenis GeomembranE

Terdapat beberapa jenis geomembrane sama halnya seperti produk-produk serbaguna yang lain. jenis tersebut mempunyai ciri serta fungsi yang berbeda-beda. Apa saja jenis dari geomembran itu? Berikut jawabannya.

1. Linear Low Density Polyethylene

Jenis yang pertama adalah LLDPE yang dibuat dengan proses berupa kopolimerisasi etilena bertekanan serta suhu yang rendah. Geomembran jenis Linear Low Density Polyethylene atau LLDPE ini termasuk sangat fleksibel dan juga mudah untuk dibentangkan. Meskipun lapisannya lebih tipis dari jenis geomembran yang lain.

2. High Density Polyethylene

Selain LLDPE, ada juga jenis HDPE geomembrane atau High Density Polyethylene. Ini adalah jenis geomembran yang sering digunakan sebagai alas tambak. HDPE juga memungkinkan geomembran memiliki ketahanan yang tinggi terhadap korosi serta dapat diaplikasikan pada beragam jenis air, termasuk juga limbah pabrik.

Perbedaan Geomembrane Smooth dan Textured

3. Flexible Polipropilena

Jenis ini disingkat dengan nama FPP. Harga geomembran FPP serta kualitasnya lebih unggul jika dibandingkan dengan jenis HDPE. Tetapi jika anda ingin menggunakan jenis geomembran FPP ini pada tambak, tidak akan cocok. Pembuatannya menggunakan bahan resin yang dipolimerisasi dengan jenis karet etilen propilena serta polipropilena. Pemakaian jenis FPP geomembran seringnya untuk industri yang lebih besar, misalnya yaitu pabrik dan lain sebagainya.

4. Ethyl Vinyl Acetate

Jika dibandingkan dengan geomembran LLDPE, jenis EVA yang satu ini mempunyai kualitas yang tiga kali lebih bagus serta lebih fleksibel. Keunggulannya yaitu bisa menahan suhu yang tinggi maupun suhu rendah dan juga paparan radiasi sinar ultraviolet. Adapun pembuatan dari jenis EVA ini memakai bahan yang dinamakan kopolimer etilen serta vinil asetat yang mungkin terkadang menimbulkan bau.

Perbedaan Antara GeomembranE dan Geotekstil

Perlu anda ketahui, antara geomembran dan geotextile itu berbeda. Perbedaan geotextile dan geomembrane dilihat dari beberapa aspek penting, yaitu dari kinerja dan penggunaan, dari permeabilitasnya, aplikasi serta tipe.

Pertama-tama, geomembran ini dibuat dari polyethylene berdensitas tinggi. Penggunaan dan kinerjanya biasanya untuk pencegahan seepage atau rembesan. Sementara itu untuk geotextile terbuat dari kain non woven yang berfungsi utamanya untuk mengokohkan pondasi. Dari segi penggunaan, geotextile biasanya dipakai pada sejumlah lokasi seperti jalan raya, konservasi air, konstruksi skala besar, konstruksi pembangkit listrik, kereta api, dan lain sebagainya. Geomembran juga bisa digunakan untuk sektor tersebut, namun juga bisa di wilayah konstruksi berupa pembangkit listrik bendungan abu maupun wilayah beresiko tinggi lain.

Geomembrane Liner perbedaan dengan Geotextile

Beralih ke segi permeabilitas, geomembran sifatnya kedap, sementara untuk geotextile cenderung permeable. Apabila anda akan menggunakan geotextile untuk konstruksi, karena ada sifat permeabilitas pada geotextile, syarat koefisien permeabilitas serta desain yang disarankan ada pada angka 10 atau lebih. Karena permeabilitas geotextile, cara pemasangannya lebih mudah. Selanjutnya ke perbedaan dari segi aplikasi. Material dari geotextile biasa untuk memperkokoh pondasi, dan contoh pengaplikasiannya yaitu untuk lapisan tanah terkonsolidasi. Lalu pada HDPE dalam geomembran umumnya untuk mencegah rembesan.

Biasanya geomembran dipakai dalam konstruksi yang berkaitan dengan teknik di mana bahan-bahan yang tahan rembesan dibutuhkan untuk sifat-sifat seperti misalnya isolasi, bahan drainase baik dan anti retak serta fondasi yang kuat. Ada lagi perbedaan utama yang lainnya yaitu jika geotextile lebih disukai untuk tujuan anti-penyaringan, sedangkan geomembran untuk pemeriksaan rembesan. Kemudian pada perbedaan dari segi tipe antara geotextile dengan geomembran. Seperti yang telah diketahui, geotextile dibagi menjadi 2 jenis yakni jenis non woven dan juga jenis woven. Sedangkan jenis geomembran tadi juga dibagi menjadi beberapa jenis, tepatnya ada 4. Mulai dari Linear Low Density Polyethylene atau LLDPE, High Density Polyethylene atau HDPE, Flexible Polipropilena sampai dengan Ethyl Vinyl Acetate atau EVA.

GeomembranE Harga

Ada salah satu jenis geoembran yang paling sering dipilih dan paling banyak digunakan, yaitu geomembran jenis HDPE. Harga geomembran HDPE sangat bervariasi, berdasarkan Ukuran Geomembrane dan juga tingkat ketebalannya masing-masing.

Misalnya harga geomembrane per roll dengan ukuran 7x280 m per roll dan ketebalan 0,3 mm sekitar belasan ribu rupiah. Beda ukuran dan ketebalan, berbeda pula harganya. Ada yang menawarkan harga sekitar 80 ribuan geomembran ukuran 7x105 m per roll dan ketebalan 2mm. Biasanya daftar harga geomembrane HDPE tersebut hanya berupa harga material saja, belum ditambah dengan biaya lain seperti pemasangan. Anda juga bisa menemukan geomembran di toko online maupun offline. Konsultasikan terlebih dahulu tipe atau spesifikasinya termasuk berapa harga geomembrane per meter beserta jasa pemasangannya. Ada banyak sekali pilihan ukuran yang dapat anda pilih pada geomembran ini.

Ukuran GeomembranE

Adapun jenis geomembran yang paling sering digunakan alias jenis HDPE umumnya di pasaran memiliki ketebalan yaitu mulai dari 0,3 mm hingga 2 mm. Pemilihan pada ketebalan geomembran jenis HDPE tergantung pada seperti apa kondisi lahan. Selain itu juga melihat dari segi tinggi cairan yang ditampung serta tingkat resiko dari cairan yang ditampung.

Apabila digunakan untuk pengaplikasian aquaculture, tak perlu menggunakan ketebalan yang tinggi pada geomembran HDPE ini. Namun untuk pengaplikasian limbah yang memiliki potensi mencemari lingkungan, biasanya memerlukan geomembran dengan ketebalan yang lebih. Kebutuhan akan ukuran dan jenis geomembran termasuk harga geomembran per m2 ataupun per roll dapat anda sesuaikan dengan berbagai macam kondisi. Pada pemasangan atau instalasi, jenis HDPE termasuk sangat mudah dan praktis.

Pemakaian material bahan HDPE bisa memangkas waktu konstruksi, dengan demikian biaya konstruksi dapat turut diefisienkan jika dibandingkan dengan sistem kedap yang lainnya. Jadi, geomembran ini selain memiliki berbagai jenis atau tipe dengan keunggulan masing-masing, geomembran juga bervariasi dalam hal ukuran ketebalan dan harga. Jadi itu dia berbagai jenis geomembrane, perbedaannya dengan geotextile, pengaplikasian, serta ukurannya, semoga bermanfaat.

Kunjungi www.indogeotextile.com guna mendapatkan geotextile yang lengkap dalam berbagai varian dan ukuran dengan harga yang bersahabat. hubungi admin kami sekarang juga.