Pada dunia geoteknik, geotextile menjadi salah satu material paling banyak digunakan. Apalagi, dari geografis sebagian besar Kondisi tanah Indonesia lunak. Maka, material geotextile ini sangat membantu dalam memperkuat tanah dengan biaya yang relatif murah daripada menggunakan metode perkuatan tanah lainnya membuat tanah tidak mudah ambles. Jenis geotextile terbagi menjadi dua sebagai berikut :
Geotextile woven salah satu jenis geotextile anyaman yang dibuat dari bahan dasar Polypropilene. Untuk mempermudah penggunaan, geotextile woven dibuat serupa karung beras berwarna hitam dari bahan sintetik.
Geotextile woven memiliki fungsi sebagai bahan stabilisasi tanah dasar, terutama tanah dasar lunak agar tanah tersebut bisa terlapisi dengan baik sehingga tidak mudah turun permukaannya.
Manfaat ini diperoleh lantaran geotextile jenis ini mempunyai tensile strength yang lebih tinggi dibandingkan woven non geotextile yang memiliki sekitar 2 kali lipat untuk gramasi atau berat per m2 yang sama.
2. Non-Woven Geotextile (jenis geotextile Nir-Anyaman)
Non woven geotextile ini merupakan jenis yang tidak teranyam dan berbentuk seperti karpet kain. Umumnya, bahan dasar jenis ini masih terbuat dari bahan polimer Polyesther (PET) dan Polypropylene (PP).
Selain itu, non woven geotextile juga sering disebut dengan istilah filter fabric. Bentuknya sendiri sama seperti woven geotextile yang berupa lembaran namun tidak dengan cara dianyam melainkan dengan cara needle punch dan dipanaskan. Non woven geotextile ini sering digunakan untuk keperluan sebagai berikut :
- Penyaring (Filter)
Penyaring non woven geotextile dapat membantu mencegah terbawanya partikel tanah pada aliran air. Ini terjadi lantaran non woven geotextile bersifat permeable (tembus air), membuat air dapat melewati geotextile dan partikel tanah dapat tersaring. Aplikasi dari non woven geotextile biasanya dimanfaatkan sebagai aplikasi filtrasi pada proyek drainase bawah tanah.
- Separator (Pemisah)
Geotextile banyak diketahui sebagai material yang efektif dalam mencegah tercampurnya tanah lunak dengan tanah perkerasan di atasnya, seperti pada kasus pembangunan jalan di atas tanah lunak. Seringkali tanah dasar lunak bergerak naik, maka peran geotextile ini untuk mencegah naiknya tanah lunak ke tanah perkerasan tersebut.
Geotextile sangat cocok dijadikan pemisah antara tanah lunak dan tanah perkerasan di atasnya lantaran memiliki daya mulur yang baik dan dapat menahan gaya gesek yang terjadi.
Fungsi Lainnya
- Stabilization (Stabilisator)
Manfaat geotextile sebagai stabilisator ini sebenarnya masih berhubungan dengan separator tadi lantaran memiliki kuat tarik yang baik. Hal ini membuat geotextile dapat menyalurkan beban di atasnya secara merata sehingga dapat meningkatkan kekuatan tanah pada proses pengurugan.
Meski begitu manfaat geotextile untuk stabilisator ini masih menjadi pro kontra di kalangan praktisi geoteknik.
Itulah jenis geotextile yang perlu Anda ketahui. Semoga dapat menambah wawasan Anda.
Kunjungi Halaman Berikut ini guna mendapatkan geotextile yang lengkap dalam berbagai varian dan ukuran dengan harga yang bersahabat Atau hubungi admin kami sekarang juga.
