Geotex - Sebagian besar orang yang menggeluti bidang konstruksi tentu tidak asing lagi mendengar istilah geotex. Memiliki fungsi utama sebagai separation, filtration, and reinforcement Geotextile adalah material yang banyak diterapkan dalam dunia geoteknik. Bahkan, sangat bermanfaat jika digunakan dalam keadaan tanah lunak seperti tata geografis di Indonesia. Adapun unsur yang terkandung di dalamnya sangat membantu untuk memperkuat tanah. Namun, biaya yang akan dikeluarkan untuk penggunaannya relatif murah dibandingkan metode penguatan tanah lainnya.
Jika melihat dari catatan sejarah, Belanda merupakan salah satu negara yang konsisten menggunakan geotextile. Umumnya, sejak dahulu Belanda sering kali mengalami banjir karena kadar air dari Laut Utara cukup tinggi.
Faktanya negara Belanda sudah sukses menggunakan material ini. Hingga akhirnya Amerika Serikat memanfaatkannya untuk mencegah erosi tanah.
Barulah pada era 1960-an bisa dilakukan produksi secara besar-besaran. Sehingga sampai sekarang dinobatkan sebagai material yang akan membantu pembangunan peradaban manusia.
Geotextile menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan sebuah material pelapis yang dimanfaatkan dalam berbagai pekerjaan di bidang teknik sipil. Di mana material tersebut tersusun atas benang sintetis, yaitu jenis tidak anyaman dan anyaman.
Fungsi dari Geotextile
Masih banyak orang bertanya-tanya tentang fungsi Geotextile Non Woven itu sendiri. Jika dilihat geotekstil memiliki peranan penting untuk pembangunan daerah perkotaan dan pedesaan, berikut penjelasan.
1. Penyaring (Filter)
Pada umumnya, geotek memiliki sifat permeabilitas yang tinggi. Alhasil bisa membantu mengalirkan air dari bahannya.
Pengaplikasian yang berguna sebagai filter membuat aliran air dapat tersaring tanpa memerlukan media tanah. Sehingga air tetap bisa disaring dengan baik dan tanah yang bercampur tidak ikut serta menembus bahan.
2. Pemisah (Separator)
Fakta telah menunjukkan bahwa bahan geotextile diketahui sebagai salah satu material paling efektif dalam pencegahan pencampuran tanah. Terutama jenis tanah lunak maupun tanah dengan pengerasan yang sudah ada di atasnya.
Terlihat jelas pada pembangunan jalan yang akan menggunakan tanah lunak. Sering kali dasar tanah lunak menjadi bergerak karena pengaruh air hujan yang akan merembes. Sifat dasar tanah lunak mengalami pergerakan maka peran geotekstil sebagai pemisah berfungsi lebih optimal. Terutama dalam mencegah agar kenaikan tanah lunak agar tidak bercampur dengan tanah perkerasan. Hal inilah yang disebut dengan salah satu kelebihannya, yaitu mempunyai daya mulur yang baik. Sekaligus bisa menahan gaya gesekan sehingga menjadi pemisah yang sempurna antara tanah perkerasan di atas dan tanah lunak.
Fungsi Tambahan Dari Geotextile
3. Stabilisator (Stabilization)
Fungsi lainnya yaitu sebagai stabilisator yang masih bersinggungan dengan fungsi separator sebelumnya. Hal ini karena bahan pelengkap tersebut mempunyai gaya tarik yang kuat dan bisa menyalurkan beban yang ada di atasnya. Sehingga dapat langsung memaksimalkan kekuatan tanah saat melakukan proses pengurugan.
Ketiga fungsi geotekstil di atas umumnya telah ditemukan dalam setiap aplikasi material sendiri. Namun, fungsinya lebih spesifik akan terlihat berbeda sesuai dengan jenis geotekstil. Itu saja beberapa informasi terkait geotex yang bisa Anda ketahui.
Kunjungi Halaman Berikut ini guna mendapatkan geotextile yang lengkap dalam berbagai varian dan ukuran dengan harga yang bersahabat Atau hubungi admin kami sekarang juga.
